Selasa, 05 Februari 2013

LINUX JERY


Apa sih Linux itu....?
Linux itu SISTEM OPERASI Open Source
Lalu SISTEM OPERASI itu apa yah...?
Secara umum SISTEM OPERASI itu perangkat lunak pada Lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan booting, Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan
Apa kesimpulannya...??
Jadi Linux adalah sebuah Sistem Operasi
open source yang gratis di bawah lisensi GNU/GPL

GNU/GPL....?? apa lagi tuh...??
GPL itu sebuah lisensi yang menyatakan bahwa sebuah karya intelektual (biasanya software) bebas dipakai, disalin, diedarkan, bahkan dikembangkan oleh siapapun tanpa harus membayar atau ijin terlebih dulu. GPL atau bila diterjemahkan menjadi Lisensi Publik Umum pertama kali dibuat oleh Richard Stallman untuk proyek-proyek pembuatan software di bawah bendera GNU
Lalu GNU sendiri adalah sebuah yayasan pembuat software-software gratis termasuk Linux. Seiring perkembangannya, GPL tidak hanya dipakai oleh GNU dan Linux saja. Sekarang telah ada lebih dari 60.000 aplikasi yang menyatakan dirinya berlisensi GPL. Khusus untuk urusan aplikasi, saat ini telah berdiri Free Software Foundation (FSF) yang merupakan perhimpunan pembuat software gratis sedunia.
Bagi pecinta GPL, karya intelektual – seperti halnya ilmu pengetahuan. pada dasarnya tidak memiliki hak cipta. Karena ia berasal dari ‘Ide Murni’ dan sudah sepantasnya dinikmati oleh seluruh umat manusia karena memang sudah menjadi hak alamiah.‘Ide murni’ berbeda dengan barang dagangan seperti meja maupun kursi yang membutuhkan biaya produksi. ‘Ide Murni’ seperti wahyu, ia datang secara natural langsung dari yang Maha Esa, maka sudah seharusnya jika ia disebarluaskan demi kemajuan bersama.
Kok bisa yah....??
Lalu bagaimana cara yayasan - yayasan pembuat software tersebut membiayai dirinya?
Biasanya dari dua sumber
1. Iklan
2. Sumbangan
baik oleh pemakai software maupun perusahaan-perusahaan yang merasa diuntungkan oleh adanya software tersebut. Memang, GPL tidak bisa menyulap pembuat software bisa sekaya Bill Gates,
tetapi kenyataan membuktikan bahwa mereka ternyata lebih dihargai dan dihormati, baik oleh penggunanya maupun oleh para pengembang ilmu pengetahuan itu sendiri.
Memang Harus diakui pula, tanpa ada kesepakatan GPL perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi tidak akan seperti sekarang. Coba bayangkan, jika PHP, MySQL, JavaScript, Apache, Joomla, E-commerce, WordPress, dan Mozzila tidak berada di bawah lisensi GPL, internet tidak akan semaju ini, online shop akan pincang, website hanya dimonopoli orang-orang tertentu saja, bisnis online hanya menjadi milik mereka yang berduit, bahkan blog ini pun juga tidak akan ada.
GPL adalah gebrakan luar biasa yang sempat membuat perusahaan-perusahaan software raksasa seperti Microsoft dan Adobe kebakaran jenggot. Bagaimana tidak? sifat program GPL yang terbuka membuat semua orang dapat mengembangkan dan menyempurnakannya secara bebas. Hasilnya pun luar biasa, banyak software-software GPL yang terbukti lebih sempurna dari pada software-software berbayar, contohnya adalah Firefox atau Opera yang saat ini sedang kita pakai (coba bandingkan dengan Internet Explore). Bandingkan pula tingkat keluwesan PHP & MySQL dengan Ms ASP & Ms SQLServer.
Berbagai komunitas pengguna dan pengembang software GPL pun mulai bermunculan. Biasanya komunitas-komunitas tersebut menolak keras penggunaan software-software komersil. Mereka menggunakan Linux untuk operating system, mengetik dengan OpenOffice, berselancar dengan Firefox, membaca email dengan Thunderbird, ngeblog dengan WordPress atau Blogspot, bikin website dengan Joomla, mengelola server dengan CPanel, bikin animasi 3D dengan Blender, membuka foto dengan Fastone, mengedit gambar dengan Gimp, dan lain sebagainya.

Linux kini telah berkembang menjadi sistem operasi Open Source yang sangat populer, yang dikembangkan secara gotong-royong oleh berbagai kalangan di seluruh dunia. Mengingat Linux dikembangkan secara terbuka, maka hadirlah berbagai jenis Linux, yang disebut dengan Distro (distribusi).
Berbagai distro Linux yang ada saat ini tetap menggunakan GNU/Linux sebagai sistem operasi utama, adapun perbedaan distro-distro yang ada hanya terletak pada paket aplikasi komputer dan cara pengelolaan sistemnya.
Beberapa distro Linux :
Beberapa distro Linux yang popular









Tak ketinggalan
Sistem Operasi Berbasis Open Source Lokal Indonesia
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Anda dapat memperoleh Linux tanpa harus membayar sama sekali. Jika Anda harus membayar tiap kali instal perangkat lunak di lain komputer, maka dengan Linux Anda dapat menginstalnya dimana saja tanpa harus membayar lisensi.
Kebebasan yang paling penting dari Linux, terutama bagi programmer dan administrator jaringan, adalah kebebasan memperoleh kode sumber (source code) dan kebebasan untuk mengubahnya. Ini berimplikasi pada beberapa hal penting. Pertama keamanan, yang kedua dinamika.
Jika perangkat lunak komersial tidak memperkenankan Anda untuk mengetahui kode sumbenya maka Anda tidak akan pernah tahu apakah program yang Anda beli dari mereka itu aman atau tidak (sering disebut security by obscurity). Hidup Anda di tangan para vendor. Dan jika ada pemberitahuan tentang bug dari perangkat lunak komersial tersebut, seringkali sudah terlambat. Dengan Linux, Anda dapat meneliti kode sumbernya langsung, bersama dengan pengguna Linux lainnya.
Berkembangnya pengguna Linux sebagai komunitas yang terbuka, membuat bug akan cepat diketahui, dan secepat itu pula para programmer akan memperbaiki programnya. Anda sendiri juga yang menentukan kode yang cocok sesuai dengan perangkat keras maupun kebutuhan dasar perangkat lunak lainnya untuk dapat diimplementasikan. Ibarat sebuah mobil, Anda bisa memodifikasi sesukanya, bahkan hingga mesin sekalipun, untuk memperoleh bentuk yang diinginkan.
Keterbukaan kode sumber juga memungkinkan sistem operasi berkembang dengan pesat. Jika sebuah program dengan sistem tertutup dan hanya dikembangkan oleh vendor tertentu, paling banyak sekitar seribu hingga lima ribu orang. Sedangkan Linux, dengan keterbukaan kode sumbernya, dikembangkan oleh sukarelawan seluruh dunia. Bug lebih cepat diketahui dan program penambalnya (patch) lebih cepat tersedia. Pendekatan pengembangan sistem operasi ini disebut Bazaar. Kebalikannya sistem Chatedraal sangat tertutup dan hanya berpusat pada satu atau dua pengembang saja.
Kelebihan & Kekurangan Linux
Bersifat open source, bebas dan terbuka. sehingga tidak perlu biaya untuk mendapatkannya. LISENSI FREE  dan boleh di utak atik semaunya.
- Linux sekarang sudah mudah di operasikan. kalo dulu pengguna linux identik dengan para hacker, tapi sekarang orang awam pun sudah banyak yang menggunakannya.
- Hampir semua aplikasi yang biasa dijalankan di windows, sudah ada aplikasi linuxnya yang dikembangkan oleh komunitas linux atau bisa juga menggunakan software emulator.
- Memiliki pengamanan yang lebih unggul karena di desain multiuser sehingga apabila virus menyerang user tertentu, akan sangat sulit menyebar ke user lainnya.
-
-a Cocok untuk PC yang memiliki spesifikasi minimum karena linux membutuhkan resource yang lebih kecil dibandingkan Windows.
- Linux dapat berjalan di dua mode.
- Jarang crash atau nge-hang yang mengharuskan kita untuk merestart komputer karena linux lebih stabil.
- Memiliki komunitas di berbagai penjuru dunia.
- Terdapat beragam pilihan seperti Ubuntu, Fedora, Debian, Centos, RedHat, Opensuse, Mandriva, dan sebagainya.
Kekurangan Linux
- Banyak pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan masih ‘Windows minded’. Hal ini dapat diatasi dengan pelatihan-pelatihan atau edukasi kepada pengguna agar mulai terbiasa dengan Linux.
- Dukungan perangkat keras dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada Linux. Untuk mencari daftar perangkat keras yang didukung pada Linux, kita dapat melihatnya di Linux-Drivers.org atau linuxhardware.org.
- Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like (seperti Linux), maka mau tidak mau harus mempelajari hal ini. Sehingga syarat untuk menjadi administrator adalah manusia yang suka belajar hal-hal baru dan terus-menerus belajar.
- Proses instalasi software / aplikasi yang tidak semudah di Windows. Instalasi software di Linux, akan menjadi lebih mudah bila terkoneksi ke internet atau bila mempunyai CD / DVD repository-nya. Bila tidak, maka kita harus men-download satu per satu package yang dibutuhkan beserta dependencies-nya.
Inilah Beberapa Alasan, Kenapa Kita Harus Menggunakan Linux !
1. Linux adalah Operating System ( OS ) berbasis Unix
    Open Source alias GRATIS
2. Linux is FREE, jadi bebas Sweeping OS
3. Linux tidak mempunyai CD Bajakan seperti Windows
4. Linux " BEBAS VIRUS " dan tidak perlu defrag segala
5. Linux lebih aman karena Linux memiliki filosofi
    menjalankan proses pada tingkat terendah yang diperlukan akses.
6. Linux telah DIPAKAI lebih dari 80% dari atas 500
    Supercomputers di dunia
7. Linux tidak membutuhkan DRIVER VGA,
    SOUND, MAINBOARD , dll setelah penginstalan,
8. Linux menyertakan hampir semua Program WAJIB
    didalamnya, seperti Mozilla, Open Ofice, dll
9. Linux OS dapat menjalankan distribusi sama persis
    pada sistem 32-bit, 64-bit sistem sedangkan Windows Bajakan
    sering mempergunakan Windows 32 Bit.
10. Komunitas LINUX adalah cukup banyak dengan
      keinginan untuk saling membantu memecahkan masalah
      apapun pengalaman serta berbagi tips ide untuk kreativitas.
11. Linux tidak crash tanpa alasan jelas sewaktu dijalankan.
12. Linux dapat membaca dengan baik lebih dari seratus
      berbagai jenis file system.
13.Tidak ada 1 Sistem Operasipun bisa meng-klaim
      terbebas dari serangan Virus maupun Trojan
      termasuk Linux. Tapi setidaknya Linux tetap lebih
      aman karena Linux merupakan Open source dan
      masih sedikit orang yang mengetahui tentang
      Scripting pembuatan Virus di Linux.
14. Kita dapat membuat sendiri distro Linux jika menginginkan.
      Bisa anda bayangkan jika suatu hari akan muncul Distro Linux
      dengan nama " GLO
15. Linux adalah sebuah sistem multi-user .
      Anda dapat memiliki ratusan pengguna Linux
      yang bekerja di salah satu sistem.
BALNUX "....mantap kan?



16. Linux sangat kuat bahasa scripting, memberikan kekuatan
      besar untuk sistem administrator
17. Linux TIDAK AKAN MATI karena open source dan Free.
      Tidak seperti Sistem Operasi yang Lain.
Setelah banyak dipaparkan tadi, siapa sih yang membuat LINUX itu....??
LINUS TORVALD
Linus Torvalds lahir di Helsinki, Finlandia, pada tanggal 28 Desember 1969. ketika usianya baru 10 tahun dia sudah mulai berkecimpung dalam urusan pembuatan pemrograman computer melalui komputer Commoore VIC-20 milik kakeknya.
Pada tahun 1988, Linus kuliah di university of Helsinky, Finlandia. Disana dia mulai mengenal pemrograman C. Untuk lebih memperdalam ilmunya, Linus kemudian membelil sebuah komputer yang kala itu masih menggunakan MS-DOS buatan microsoft sebagai sistem operasinya. Tapi, kala itu Linus justru lebih tertarik pada komputer milik universitasnya yang menggunakan sistem operasi UNIX. Ia pun coba mengembangkan sistem operasi yang memadai untuk PC UNIX. Beberapa bulan kemudian Linus berhasil membuat versi kasarnya yang diberi nama Linux. Nama Linux mungkin saja merupakan akronimdari Linus dan UNIX.
Mengoperasikan Linux memang membutuhkan kecerdasan tekhnik yang cukup, sebab pengoperasiannya tidak semudah menggunakan sistem operasi yang lebih populer, seperti windows, Mac milik Apple komputer, atau OS/2 milik IBM. Namun, karena para volunteer developer memuji sendiri akan kualitasnya, Linux menjadi cukup dikenal dengan keunggulan sebagi sistem yang efisien dan jarang sekali terjadi crash atau seperti kebanyakan orang menyebutnya dengan hang (sistem tiba-tibaberhenti).
Pada akhir tahun 1990, Linux mulai mendapatkan sambutan yang cukup besar dari pengguna PC. Bahkan para pesaing Microsoft sangat tertarik dan mulai ikut mengembangkan Linux. Perusahaan sperti Nestcafe Communication, Corel, Oracle, Intel, dan perusahaan-perusahaan lain mengumumkan bahwa mereka berencana untuk mendukung Linux sebagai alternatif sistem operasi yang murah sekaligus andal.
Lalu sejarahnya seperti apa ketika itu....??
UNIX merupakan salah satu sistem operasi yang mengawali lahirnya Linux ke dunia ini. UNIX merupakan salah satu sistem operasi yang ada saat ini. Adapun UNIX merupakan salah satu sistem operasi populer selain keluarga raksasa Microsoft (mulai dari DOS, MS 9x sampai Vista), Novell, OS/2, BeOS, MacOS dan lainnya.
Sejarah kemunculan UNIX dimulai pada tahun 1965 ketika para ahli dari Bell Labs, sebuah laboratorium milik AT&T, bekerja sama dengan MIT dan General Electric membuat sistem operasi bernama Multics.
Udah pernah denger belum OS yang namanya
Multics
Nah, sistem operasi Multics ini awalnya didesain dengan harapan akan menciptakan beberapa keunggulan, seperti multiuser, multiprosesor, dan multilevel filesystem. Namun pada tahun 1969, AT&T akhirnya menghentikan proyek pembuatan Multics karena sistem operasi Multics ini sudah tidak memenuhi tujuan semula. Dengan kata lain, proyek ini mengalami hambatan karena dalam kenyataannya Multics banyak terdapat bugs dan sulit sekali dioperasikan
Sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.

Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.
Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.
Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer, dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox), telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).